I. Pendahuluan
Kata “kuat” dalam bahasa Arab berasal dari kata qawiya-yaqwa-quwwah. Di dalam al Mu’jam al Washit disebutkan, bahwa orang yang memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu itu disebut “qawiyyun”. Dan “al quwwah” atau kuat adalah lawan kata dari “adh dho’fu” yaitu lemah. (Majma’ Al-Lughoh Al’Arobiyyah, 2011, h. 797)
Salah satu definisi yang semakna dengan definisi “kuat” disebutkan juga di dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بالصُّرَعَةِ؛ إِنَّمَا الشَدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ.
Orang yang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan nafsunya ketika sedang marah. (HR. Bukhari no. 6114, h. 901)
Read the rest of this entry