وَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلَا يَزَالُوْنَ مُخْتَلِفِيْنَۙ
“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat)” (Q.S. Hud: 118)
Firman Allah subhanahu wata’ala: (وَّلَا يَزَالُوْنَ مُخْتَلِفِيْنَ) artinya manusia antara satu sama lain senantiasa berbeda dalam agama-agama yang mereka anut, keyakinan-keyakinan yang mereka condong kepadanya, madzhab-madzhab mereka dan juga pendapat-pendapat mereka. (Ibnu Katsir, 1998, h.610)
Sunnatullah, bahwa di bumi ini Allah menciptakan banyak karakter manusia yang akhirnya dari karakter itu muncul perbedaan-perbedaan di antara mereka. Suatu yang lazim adanya terjadi perselisihan pendapat, masalah dan krisis dalam berorganisasi. Dalam menghadapi masalah, konflik dan krisis dalam berorganisasi, manajer dituntut untuk mengatasi dan mencari jalan ke luar dari hal tersebut.
Read the rest of this entry