Tag Archives: kapanbolehtaqlid

Taqlid, Macam-macamnya, dan Kapan Diperbolehkan Taqlid

Standar

I.          Pendahuluan

فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. (QS. An-Nahl: 43)

Syeikh As-Sa’di rahimahullah menulis dalam tafsirnya dari ayat 43 dari Surat An-Nahl ini, bahwasannya ayat ini mengandung pujian terhadap ahlul ‘ilmi. Dan ilmu yang paling tinggi yaitu ilmu tentang Kitab yang telah Allah turunkan. Dan utamanya orang berilmu adalah orang yang berilmu tentang Al-Quran, maka inilah yang sebenarnya disebut “Ahludz Dzikr”. (As-Sa’di, 2002, h. 441)

Dalam syarah Al-Muqoddimah Al-Ushuliyyah Li-bni Hubairoh, Syeikh Al-Uwaid memasukkan ayat ini dalam penjabaran makna taqlid.

Disebutkan oleh Ibnu Hubairoh bahwa taqlid itu adalah menerima perkataaan atau pendapat seseorang tanpa adanya dalil, dan ini berlaku untuk masyarakat awwam.

Read the rest of this entry